Pada saat itu banyak sekali lapak-lapak dadakan dibuka menawarkan berbagai macam batu akik. di saat itu harga-harga batu akik itu pun bervariasi, mulai puluhan ribu, sampai puluhan juta. Para kolektor batu akik pun mulai banyak bermunculan. Di saat batu akik lagi banyak-bnyaknya permintaan, di saat itu juga industri-industri perhiasan terutama perhiasan perak yang ramai diminati oleh masyarakat. Banyak sekali permintaan-permintaan akan perhiasan perak, sampai suatu ketika datangnya cincin titanium yg di produksi secara masal untuk memenuhi permintaan konsumen. Pada bulan ke 5 ditahun 2015,pengunjung pasar pun mulai agak menurun dari biasanya. Akan tetapi permintaan akan perhiasan pun juga menurun. Padahal distributor-distributor besar banyak mencadangkan persediaan barangnya agar memenuhi permintaan pasar. Dan pada saat itu banyak sekali industri-industri perhiasan yang kesusahan dalam mensuplay produknya. Dan sampai pada bulan agustus pasar batu akik langsung hilang total.
Hal ini sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama karena masyarakat sudah banyak memiliki batu akik dan batu akik tersebut sudah dikat. Yang kedua, keadaan makro ekonomi dunia menurun. Yang ke tiga, banyaknya persepsi negatif masyarakat terhadap pemakaian perhiasan menggunakan batu akik yang mana hal ini disebabkan oleh media-media tidak bertanggung jawab yang memuat pemikiran-pemikiran primitif mereka. Dan yang terakhir, tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap produk yang di jual oleh distributor akibat kenakalan dari beberapa distributor yang tidak bertanggung jawab.
Dari permasalahan di atas sampai detik ini industri perhiasan sekarang bak mati suri, produnya ada, tapi yang membeli kadang ada kadang tidak. Dari wawancara dengan salah satu distributor di kota padang mengatakan "saat ini pasar perhiasan benar-benar mati suri, dalam satu minggu saya bisa menjual 4 biji ikat cincin itu sudah hebat, dan yang membeli pun hanya orang-orang terdekat dengan saya" kata jon. Dan hal serupa juga dikatakan oleh ad "Sampai saat ini laku 1 buah cincin per hari saja saya sudah bersyukur, ini untung saja saya masih dapat orderan, kalau tidak mungkin saya tidak akan bisa makan". Dan di sisi lian di jorong Songsang sebuah desa yang berada di Kabupaten Agam, disana sebelum buminya batu akik ada sekitar 30 industri rumah tangga yang membuat perhiasan perak. Dan ketika bumingnya batu akik jumlah industri rumah tangga pun bertambah menjadi 40 industri rumah tangga. Akan tetapi ketika Bommingnya batu akik hilang saat inimembuat industri-industri ini banyak yang gulung tikar, dari data lapangan yang saya dapatkan, sekarang hanya terdapat 5-6 industri perhiasan perak yang masih aktif. (15/3/2017).
Hal ini sangat memilukan, kurangnya kontrol dari pemerintah menyebabkan industri-industri mati, dan membuat masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan. Sebagian dari mereka banyak yang menganggur, jadi buruh tani dan ada juga yang merantau. Hal ini harusnya menjadi perhatian khusus untuk kita semua terutama bagi pemerintah yg di daerahnya memiliki industri-industri kreatif seperti industri perhiasan ini.
Thanks for waching. Jangan lupa share facebook dan follow y...
Foto bkan lah hasil dari survey lapangan, akan tetapi ini merupakan ironi yang bisa kita lihat dilapangan sampai detik ini. (19/3/17)
ITtheacher
yo lah miris bana wak sanak