Bu, Bolehkan aku berzina.
Seandainya ada anak yang berkata demikian, kira-kira apa yang akan dilakukan orang tuanya.
Marah, dan pasti tidak akan terima.
Jelas, orang tua mana yang rela anaknya berzina.
Tapi, ketahuilah wahai orang tua mungkin lupa atau menganggapnya bukan dosa.
Tanpa anak anda meminta izin, anda telah mengizinkannya.
Kapan?
Saat larangan pacaran tidak anda berikan.
Ketika anak anda hamil karena zina.
Maka anda akan marahi si pria.
Dimana peran anda sebagai orang tua?
Yang seharusnya menjaganya dari zina.
Bukankah anda sudah tahu apa yang mereka lakukan diluar sana.
Tak lain hanyalah ZINA!! Pegangan tangan.
Ciuman.
Peluk-pelukan.
Mesra-mesraan.
Bahkan berhubungan badan.
Na'udzubillahi minaz zina.
Zina tetap haram meski dengan pacaran namanya.
Dan tetap haram meski seluruh dunia melakukannya.
Allah memperingatkan janganlah dekati zina.
Tapi anak anda pacaran anda anggap biasa.
Ingatlah!! Anda biarkan anakmu berzina.
Jangan harap anda masuk surga.
Anda akan ditarik oleh anak-anak anda.
Ya Allah ini bapakku Ya Allah ini ibu ku.
Yang tidak pernak mengajarkan kepadaku tentang Allah.
Tentang Surga dan Neraka.
Aku dibiarkan bergaul bebas.
Jagalah anak perempuan kalian. Dan ingat hadits berikut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
ﻣَﻦِ ﺍﺑْﺘُﻠِﻲَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒَﻨَﺎﺕِ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ، ﻓَﺄَﺣْﺴَﻦَ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻦَّ، ﻛُﻦَّ ﻟَﻪُ ﺳِﺘْﺮًﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
“Barangsiapa yang diberi cobaan dengan anak perempuan kemudian ia berbuat baik pada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 1418 dan Muslim no. 2629)
Jika anda berkata aku telah berbuat baik pada anak perempuan ku dengan kupenuhi segala kemauannya.
Baiklah.
Jika demikian, apakah itu berbuat baik jika anda tidak pernah berusaha menjauhkan nya dari neraka dan mementingkan akhiratnya?