Perak merupakan logam mulia yang memiliki nilai jual yang lumayan mahal. Perak merupakan komoditi bahan baku yang biasanya di jadikan untuk investasi atau pun membuat produk perhiasan. Mulai dari cincin, gelang, kalung dan lain-lain. Bahkan di beberapa tempat di indonesia seperti di yogyakarta dan koto gadang yang sangat terkenal dengan ciri kas mereka yaitu sebagai tempat perngrajin perak.
Namun demikian dengan berkembangnya teknologi, membuat persaingan terhadap produk-produk yang dibuat manual menjadi kalah saing dengan produk-produk yang dibuat menggunakan teknologi. Hal ini menjadikan pr besar bagi industri-industri kreatif yang membuat produknya secara manual.
Perkembangan teknologi memang sangat membantu untuk pengembangan sebuah produk, akan tetapi perkembangan teknologi juga bisa disalah gunakan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab, seperti halnya pembuatan perhiasan cincin perak yang notabennya waktu Bomming nya batu akik. Banyak sekali ditemukan perak palsu alias abal-abal yang katanya itu merupakan perak 925,
Untuk kita ketahui perak besa dikategorikan menjadi 3 macam
1. Sterling Silver
=> yaitu merupakan gabungan perak dengan tembaga dengan persentase perak 92,5% dan tembaga 7,5%.
2. Silvadium
=> Merupakan campuran antara perak, emas dan platinum, yang menghasilkan warna seperti emas putih 14 karat. Yang mana hal ini di temukan oleh United Precius Metal Refining USA
3. Argentium
=> argentium merupakan perak yang memiliki kadar perak 97% yang mana perak ini dilegalkan oleh Argentium Silver Compeny.
Dari fakta lapangan banyak orang menyebut perak 925 padahal setelah di uji, perak tersebut bukan lah perak murni, yang mana hal itu diketahui ketika produk tersebut digores, dan goresan tersebut berwarna hitam.
Jadi kalau pembaca mau beli perhiasan perak harus hati-hati ya, terutama lihat dulu toko nya bisa dipercaya atau tidak. Kedua, minta dilakukan pengujian dengan menggores produk, biasanya penggoresan ini menggunakan seperti semacam batu, mungkin bagi toko yang menjual perak kw mereka tidak akan mau melakukan uji coba, akan tetapi biasanya toko-toko yang menjual perak murni, mereka akan bersedia melakukan pengecekan. Karena untuk membersihkan kembali perhiasan perak itu sangatlah mudah.
Sekian tips dari ITtheacher, semoga bermanfaat. Apabila artikel ini bermanfaat, share link artikel ini ke facebook kalian, biar tidak ada lagi yang ditipu dengan perak abal-abalan.
thanks for waching... :)
Namun demikian dengan berkembangnya teknologi, membuat persaingan terhadap produk-produk yang dibuat manual menjadi kalah saing dengan produk-produk yang dibuat menggunakan teknologi. Hal ini menjadikan pr besar bagi industri-industri kreatif yang membuat produknya secara manual.
Perkembangan teknologi memang sangat membantu untuk pengembangan sebuah produk, akan tetapi perkembangan teknologi juga bisa disalah gunakan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab, seperti halnya pembuatan perhiasan cincin perak yang notabennya waktu Bomming nya batu akik. Banyak sekali ditemukan perak palsu alias abal-abal yang katanya itu merupakan perak 925,
Untuk kita ketahui perak besa dikategorikan menjadi 3 macam
1. Sterling Silver
=> yaitu merupakan gabungan perak dengan tembaga dengan persentase perak 92,5% dan tembaga 7,5%.
2. Silvadium
=> Merupakan campuran antara perak, emas dan platinum, yang menghasilkan warna seperti emas putih 14 karat. Yang mana hal ini di temukan oleh United Precius Metal Refining USA
3. Argentium
=> argentium merupakan perak yang memiliki kadar perak 97% yang mana perak ini dilegalkan oleh Argentium Silver Compeny.
Dari fakta lapangan banyak orang menyebut perak 925 padahal setelah di uji, perak tersebut bukan lah perak murni, yang mana hal itu diketahui ketika produk tersebut digores, dan goresan tersebut berwarna hitam.
Jadi kalau pembaca mau beli perhiasan perak harus hati-hati ya, terutama lihat dulu toko nya bisa dipercaya atau tidak. Kedua, minta dilakukan pengujian dengan menggores produk, biasanya penggoresan ini menggunakan seperti semacam batu, mungkin bagi toko yang menjual perak kw mereka tidak akan mau melakukan uji coba, akan tetapi biasanya toko-toko yang menjual perak murni, mereka akan bersedia melakukan pengecekan. Karena untuk membersihkan kembali perhiasan perak itu sangatlah mudah.
Sekian tips dari ITtheacher, semoga bermanfaat. Apabila artikel ini bermanfaat, share link artikel ini ke facebook kalian, biar tidak ada lagi yang ditipu dengan perak abal-abalan.
thanks for waching... :)